Unggul Dalam Prestasi dilandasi Akhlaqul Karimah Sehat Bersih Hijau dan Lestari | Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd

Template Information

Test Footer 2

Latest Post

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 H Tanggal 17 Mei 2018

Rabu, 14 Maret 2018 | 08.31


MAKLUMAT
NOMOR:01/MLM/I.0/E/2018

TENTANG

PENETAPAN HASIL HISAB RAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1439 HIJRIAH



Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadan,Syawal, dan Zulhijah 1439 Hijriahberdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:

RAMADAN 1439 H

Ijtimak jelang Ramadan 1439 H terjadi pada hari Selasa Kliwon, 15 Mei 2018 M pukul 18:50:28 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) =      -00°02¢50²(hilal belum wujud).
1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 M.
SYAWAL 1439 H

Ijtimak jelang Syawal 1439 H terjadi pada hari Kamis Kliwon, 14 Juni 2018 M pukul 02:45:53 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) = +07°35¢20²(hilal sudah wujud).
1 Syawal 1439 Hjatuh pada hari Jum’at Legi, 15 Juni 2018 M.
ZULHIJAH 1439 H

Ijtimak jelang Zulhijah 1439 H terjadi pada hari Sabtu Pon, 11 Agustus 2018 M pukul 17:00:24 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) =      -00°37¢58²(hilal belum wujud).
1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 13 Agustus 2018 M.
Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan:

Tanggal 1 Ramadan 1439 Hjatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 M.
Tanggal 1 Syawal 1439 Hjatuh pada hari Jum’at Legi, 15 Juni2018 M.
Tanggal 1 Zulhijah 1439 Hjatuh pada hariSenin Kliwon, 13 Agustus 2018 M.
Hari Arafah (9 Zulhijah 1439 H) jatuh pada hari Selasa Pon,  21 Agustus 2018 M.
Idul Adha (10 Zulhijah 1439H) jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Agustus 2018 M.
Sumber : https://www.muhammadiyah.or.id


Khidmat Upacara Bendera untuk Menumbuhkan Nilai-nilai Karakter Anak Bangsa


Solo, Jawa Tengah, - Ratusan Siswa Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengikuti Upacara Bendera hari Senin tampak berbeda dengan upacara biasanya, karena petugas upacaranya berasal dari Tim Paskibra SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

Upacara memiliki manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Value yang terkandung di dalam setiap urutan tata upacara bendera di antaranya ialah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme dan lain sebagainya, Senin (12/3/2018).

Dalam amanatnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras Sahudi, S.Pd memberi pesan-pesan penting kepada siswa-siswi sekolah pendidikan karakter berbasis TIK yang telah menerapkan kurikulum Cambridge Inggris itu.

“Pertama, Terima kasih tim Kesenian yang telah bermain di Direktorat Kesenian Kemendikbud RI di Jakarta dengan sukses. Kedua, Terima Kasih kepada tim Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang telah berkenan menjadikan petugas di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta contoh yang baik anak-anak dalam melaksanakan tugas. Diharapkan kepada semua anak, besok yang menjadi yang petugas upacara diharapkan seperti ini artinya siap, tegas dan disiplin”

Sementara itu, Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengatakan “Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan inspirasi dan contoh kepada anak-anak tentang arti penting Upacara  Bendera yang dilaksanakan dengan baik dan dipersiapkan sungguh-sungguh. Sekaligus kegiatan ini dimaksudkan membangun silaturahmi dan sinergi sekolah-sekolah Muhammadiyah pada umumnya dan SMA Muhamadiyah 1 pada khususnya,” ucap Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd.

Upacara dilanjutkan penyerahan  juara “Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, kembali menorehkan prestasi. Mereka membawa pulang Juara I OSN IPA tingkat Kecamatan Banjarsari atas nama Wildan Haris Rasikh kelas 5B,          Harapan II OSN Tingkat Kecamatan kategori Matematika Khaylila Pradipta Ayu Pasha kelas 5 B,  Piala Juara III Lomba Drum Junior dalam acara Surakarta Waralaba Festival 27-28 Januari 2018 Dinas Kebudayaan Kota Surakarta,  dan Juara Harapan II lomba  mewarnai tingkat SD se-Solo Raya yang diselenggarakan Trans Studio, 11 Februari 2018 atas nama  Carissa Marcheta.

Olimpiade Sains, dibawah bimbingan Imam Priyanto, S.Pd dan Jaka Prasetya, S.Si, berhasil membawa piala. “Harapan kami semoga bisa menambah pengalaman dan mampu mewarnai di tingkat kota untuk mensyiarkan anak didik Perguruan Muhammadiyah,” ungkap Sri Sayekti.

Siswa yang menang dalam lomba Wildan Haris Rasikh “mengaku senang karena mendapat juara dan mewakili kecamatan untuk lomba di tingkat Kota, begitu pula Khaylila Pradipta Ayu Pasha “senang dan bahagia karena dapat lolos dan membanggakan sekolah serta orang tua”.

Di Tambahkan Jatmiko, “Semoga kegiatan Upacara Bendera ini mampu menumbuhkan nilai-nilai karakter bangsa dan mencetak generasi-generasi yang kuat dan tangguh baik generasi masa kini, juga generasi melenial. Sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan karakter yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik yang bersumber dari nilai-nilai agama dan budaya secara lokal dan global”. Humas Jatmiko.

Bacaan Doa di Workshop Fasilitasi Sarana Kesenian, Jatmiko Doakan Pendidikan semakin Berkemajuan dan Berkeadaban

Selasa, 13 Maret 2018 | 09.19


Jakarta, Indonesia - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta didapuk sebagai pembaca doa dalam Pembukaan workshop fasilitasi sarana kesenian di satuan pendidikan tahun 2018 Direktorat Kesenian Goden Boutique Hotel Angkasa Jl. Angkasa No. 1, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Dalam pembacaan doa, Jatmiko berharap seni tradisional, salah satu unsur budaya yang makin hari makin memprihatinkan kelestariannya dan terancam punah. Dalam doa yang dibacakannya, ia lantas mendoakan agar pelestarian seni budaya merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.

"Ya Allah ya rahman ya rahiim, Jadikanlah acara yang kami laksanakan ini, sebagai acara yang engkau ridhai, yang membawa barokah, rahmat, taufiq, dan hidayahMu, Ya Allah yang Maha Mulia, jadikanlah acara ini .. sebagai acara yang bermanfaat dalam upaya pelestarian budaya dan penumbuhan karakter anak bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban," ujar Jatmiko. (Rabu, 7 Maret 2018).

Jatmiko juga menyampaikan di zaman globalisasi kemerosotan akhlaqul karimah semakin deras. "Ya Allah, yang maha Aziz… kami ini adalah makhluk yang lemah tak berdaya, dihadapan kami terbentang amanah yang amat berat, jadikanlah nilai kemulyaan disisMu, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan sumber daya manusia, maka melalui sifatMu yang maha Aziz, kami mohon berilah kekuatan lahir dan batin, serta karuniailah kami dengan taufiq dan hidayahMu, agar kami dapat melaksanakan serta meningkatkan mutu pendidikan bagi penererus kami uang muaranya unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah dan berjiwa pancasilais," lanjut waka al Islam Kemuhammadiyahan itu.

Pada dasarnya seni tradisional membentuk kebudayaan daerah. Faktanya seni tradisional dipergunakan oleh masyrakat setempat untuk mendukung aspek-aspek peri kehidupan dan ruh kebudayaannya, generasi zaman now perlu berupaya maksimal, optimal, terarah dan terukur serta berkesinambungan untuk melestarikan seni tradisional. Humas Jatmiko

Dalang Profesional yang menjadi nara sumber Talkshow Fasilitasi Sarana Kesenian di Jakarta

Profile guru Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah , berbeda dengan para guru kebanyakan. Selain tercatat sebagai di lingkungan perguruan Muhammadiyah, dia juga aktif mengelola Lembaga Pendidikan Sanggit Art Surakarta.

Agung Sudarwanto, lahir di desa Kauman, Nganjuk (Jawa Timur), tanggal 4 Agustus 1979.  Mulai mendalang sejak kelas V SD tahun 1990 berkenaan dengan hari PEPADI yang dipentaskan di Pendapa Kabupaten Nganjuk. Dalam pementasannya sebatas “mucuki”. 

Agung kecil pada waktu itu pernah diundang pentas di rumah Ki Manteb Soedharsono di Karangpandan (Selasa Legen), rumah Ki Anom Suroto (Rabu Legen). Ketika Ki Manteb Soedharsono pentas di Nganjuk (2 Agustus 1990) dalam rangka pentas keliling yang diselenggaran Jawa Pos, Agung Sudarwanto juga “mucuki” untuk mengawali pementasan Ki Manteb Soedharsono. Pada tahun 1991 di tunjuk TVRI Surabaya untuk siaran dengan lakon “ Babad Alas Mrentani”, pentas di RRI Semarang dan pentas di daerah Sragen sekitarnya dengan arahan alm Ki Prenggo Darsono dan alm Ki Gondo Darman. Berkat arahan dalang-dalang senior tersebut ditahun 1992 Agung Sudarwanto yang duduk dibangku SD kelas VI sudah mampu menyajikan pakeliran semalam di daerah : Nganjuk, Kediri, Surabaya, Ngawi, Magetan, Madiun dan sekitarnya.

Setelah beranjak remaja tahun 1997, Agung Sudarwanto meraih Juara 1 Tembang Macapat tingkat Profensi, di bidang Pedalangan berhasil menyabet 3 piala yaitu : predikat Penyaji Terbaik, Garap Iringan Terbaik, Sabet Terbaik.

Tahun 1998, mulai kuliah (S-1) di STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Surakarta. Di masa kuliah sering dilibatkan dalam pementasan pakeliran ringkas ataupun padat, Pakeliran Sandosa, Pakeliran Layar Panjang dan Sajian Wayang Golek.

Tahun 2004, lulus dari STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Surakarta dengan gelar Sarjana Seni (S.Sn). Agung Sudarwanto sering dipercaya menyusun naskah dan mengarahkan dalam pementasan dalang China dari Nganjuk yang telah dipentaskan di Kota Nganjuk, Surabaya, Semarang dan Madura.

 Tahun 2004 - 2006 di percaya oleh Pusat Studi Budaya Dan Perubahan Sosial (PSB-PS) UMS bekerjasama dengan STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) dan The Ford Foundation sebagai tutor bidang seni Pedalangan dalam program Pendidikan Apresiasi Seni (PAS).

 Tahun 2008 , Agung Sudarwanto bersama dengan Mujiono, S.Kar membina dalang cilik dalam pentas ataupun Festival dalang bocah. Hasil dari binaannya berhasil meraih Juara Favorit dalam Festival Dalang Cilik di UNY (Universitas Negri Yogyakarta), Juara I  Festival Dalang Bocah di Surakarta, Juara I Festival Tembang Dolanan, dan Juara I Festival Dolanan Traditional di UNY (Universitas Negri Yogyakarta).

Tahun 2009, Agung Sudarwanto meningkatkan pengetahuan dan ilmunya untuk kuliah di Pasca Sarjana ISI  (Institut Seni Indonesia) Surakarta-Program Studi Pengkajian Seni.

Tahun 2012, lulus dari Pasca Sarjana ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta dengan meraih gelar Magester Seni (M.Sn). Berbekal keahlian dan ilmu pengetahuannya, tidak jarang sebagai consultan seni pertunjukan wayang baik yang dipentaskan ataupun dalam pelajaran seni yang diajarkan di tingkat pendidikan SMP dan ataupun SMU. Ilmu yang diperolehnya tak menghentikan niatnya untuk selalu belajar dan berproses dalam berkesenian sebagai modal dasar untuk selalu berkreasi dalam mengemban misi mengembangkan seni tradisi agar tetap membumi. Humas Jatmiko.


Puluhan Siswa SDM 1 Ketelan Tampil Memukau di Hadapan Mendikbud.

Jumat, 09 Maret 2018 | 05.14


Jakarta, Indonesia,-  Sejumlah 35 siswa dan 13 pendamping (guru, tim perias) sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah tampil memukau di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP dan 300 kepala sekolah yang terdiri dari satuan pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun swasta yang tersebar di 34 Provinsi dalam rangka pembukaan workshop Fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Pendidikan Tahun 2018, 7 Maret 2018 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat, Indonesia.

Dalam Sinopsis yang dibacakan MC. "Amar ma’ruf nahi munkar dilandasi keikhlasan dalam melaksanakan amanah patut kita aplikasikan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.  Sebagaimana Sang Anoman yang telah diangkat sebagai Duta dari Sri Rama Wijaya untuk memastikan keberadaan Sinta di Taman Argasoka. Shinta merupakan simbol dari kondisi alam yang “gemah, ripah, loh jinawi, kerta, tata tur raharja” yaitu menunjuk pada situasi alam dan masyarakat yang baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur (Negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun). 

Keadaan yang demikian telah dijamah oleh niat angkara murka yang di refleksikan tokoh Rahwana Raja. Anoman sebagai Duta dari Sri Rama Wijaya segera melaksanakan mandat yang diberikan kepadanya. Kedatangan Anoman di Taman Argasoka diketahui oleh Indrajit. Terjadilah peperangan antara keduanya, Anoman berhasil dirantai oleh Indrajit. Anoman dibakar di tengah alun-alun Negara Alengkadiraja. Api yang menjilat-jilat menyelimuti dirinya dimanfaatkan oleh Hanuman untuk membakar Kraton Alengka beserta isinya. Bagaimana kiprah Hanuman sebagai Duta pinilih, kita saksikan bersama Kisah Ramayana dalam Episode ANOMAN DUTA," Jelas Sutradalang Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn, Rabu,  (7/3/2018).

Jibril salah seorang siswa kelas 5 yang terlibat langsung menjadi Anoman berpendapat  “kegiatan ini mampu meningkatkan olah rasa, kreatif, gigih, fokus, disiplin dan kerja sama serta tidak kalah pentingnya saya merasa senang,”

Dalam bincang-bindang di akhir kegiatan, Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., Al Hamdulillah tim kesenian SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam acara workshop penyerahan sarana kesenian Direktorat Kesenian Kemendikbud. Kesempatan ini merupakan penghargaan sekaligus menjadi sarana untuk menunjukkan kemampuan anak-anak setelah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seni karawitan, pedalangan dan tari. Harapannya dengan kegiatan ini semakin maksimal penggunaan alat kesenian dan sebagai alat pembentukan pendidikan karakter serta wahana rerekreasi seni bagi anak-anak,”. Humas Jatmiko.

Dr. Restu Gunawan, M.Hum Hadiri Pentas Seni Budaya Pembukaan Workshop Bantuan Fasilitas Sarana Kesenian

Kamis, 08 Maret 2018 | 19.15


Jakarta, Indonesia - Direktur Kesenian Dr. Restu Gunawan, M.Hum hadir di acara Pembukaan Workshop Bantuan Fasilitas Sarana Kesenian bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Acara ini digelar di Golden Boutique Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018). Acara ini diikuti 300 kepala sekolah, dari SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB baik negeri maupun swasta penerima bantuan yang tersebar di 34 Provinsi.

Acara ini dimeriahkan penampilan yang sangat apik dari Puluhan Siswa Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah yang menampilkan Anoman Duta.

Dr. Restu Gunawan, M.Hum., mengatakan tim kesenian SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang tampil luar biasa. Anak-anak tidak hanya berkesenian tetapi juga menghayati nilai-nilai dibalik cerita anoman duta. mereka tidak hanya belajar lagu-lagu jawa tetapi juga lagu-lagu nasional dan daerah lain, di sinilah hakikat penguatan karakter melalui kesenian. jadi sistem pembelajaran yg komprehensif dengan memadukan olah rasa. olah hati olah pikir dan olah raga di SD muhamadiyah 1 Surakarta bisa menjadi model sekolah lain dalam mengembangkan pendidikan karakter.

Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn ketika menjadi nara sumber Program Talk show Fasilitasi sarana Kesenian di satuan pendidikan menyampaikan “Dalam Ekstra Karawitan diajarkan tidak hanya teknik memainkan gamelan tetapi perlu ditanamkan nilai-nilai kepedulian, saling menghargai perbedaan, toleransi, penghargaan karya orang lain, kejujuran, sopan santun, estetika, etika, cinta tanah air.

Di tambahkan “Minat bakat siswa untuk mengikuti ekstra karawitan menjadi modal dasar siswa Sarana prasarana menjadi menjadi alat pendukung fasilitas pengembangan bakat dan minat siswa, ditunjang SDM pengajar seni yg berkopeten di bidangnya. Kita dari SD MUH 1 sudah ada sarana dan prasarana tersebut, terkaid bantuan alat kesenian kita juga mengajukan guna pengembangan ekstra dan mendukung ekstra Teater untuk memfasilitasi bakat minat siswa,”imbuhnya.

Kasubdit Program Dokumentasi dan Evaluasi Kuat Prihatin menyampaikan “Matur nuwun kagem segenap warga SD Muhamadiyah 1 Ketelan, tampilan yg sangat baik dan semoga bisa menginspirasi para Kepala Sekolah dalam mengelola kesenian dengan sarana yg diterima. Sukses untuk SD Muh 1 Ketelan Surakarta. Humas Jatmiko.


Tim Seni Budaya Pentas di Jakarta

Selasa, 06 Maret 2018 | 20.24




Solo, Jawa Tengah,- Generasi zaman now akhir-akhir ini, dihadapkan secara langsung antara kesenian modern dan kontemporer, maka perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian yang tepat sasaran dan berkesinambungan. Salah satunya yang dilakukan sekolah pendidikan karakter berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah melalui program satu atap dengan memperteguh kegiatan Ekstra Kurikuler.

Sebanyak empat puluh delapan personil yang tergabung dalam satu tim Kesenian yang terdiri dari Siswa dan Guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta akan hadir pada acara pembukaan Workshop Fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Pendidikan Tahun 2018.

"Pementasan anak-anak tersebut pada tanggal 7 Maret 2018 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat. Tim Pentas dan pendamping diharapkan tiba di Jakarta pada tanggal 6 Maret 2018 untuk keperluan persiapan," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Jatmiko, Surakarta, Ahad (4/03/2018).

Dalam keterangannya yang kami dapat "kegiatan ini akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pejabat Eselon I di Lingkungan Kemdikbud, Komisi X DPR RI, Direktur Jenderal Kebudayaan, dan Kepala Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA Penerima fasilitasi sarana kesenian seluruh Indonesia," ucapnya.

Dikatakan Sutra Dalang Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn Pertunjukan ini akan didampingi oleh guru Ekstra Kurikuler Danardono Sri Pamungkas, S.Sn., Sri Suwanti, S.Pd, Guru-guru, Perias Karakter dan Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd.

“Tim Kesenian SD Muh 1 akan membawakan Adegan Fragmen Anoman Duta di mulai dari Gara-gara, Adegan Dasamuka, Adegan Rama Plus Anoman, Budalan Hanoman, Anoman dirantai, dan Paripurna,” imbuhnya.

Salah satu pihak Kementerian Undung Wiyono berpesan, “salam budaya, anak-anak kondisikan supaya ceria, tampil tanpa beban dan karakter asli, anak-anak yang mbocahi, dalam perjalanan usahakan anak-anak santai, gembira dan menikmati perjalanan, bawa kebutuhan obat masing-masing dan bombong terus,” Humas Jatmiko.

 
Copyright © 2014. SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved
Kembali ke Atas